Kajian Budidaya Ikan Kakap Putih (Lates Calcarifer) dalam Keramba Jaring Apung Pada Kelompok Camar di Desa Insit Kecamatan Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau
Abstract
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli bertempat di Desa Insit Kecamatan Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Dengan tujuan penelitian untuk mengetahui pekembangan usaha budidaya Ikan Kakap Putih di daerah tersebut, mengetahui penggunaan faktor produksi untuk usaha budidaya Ikan Kakap Putih dalam KJA dan mengetahui besar pendapatan yang diperoleh dalam usaha budidaya KJA Ikan Kakap Putih. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan usaha budidaya ikan Kakap Putih yang paling maksimal pada periode ketiga yaitu tahun 2020 dengan hasil produksi 5.250 ton/tahun dengan jumlah keramba sebanyak 15 kantong, memiliki anggota sebanyak 10 orang dan masih aktif sampai saat ini. Usaha budidaya ini tidak memproduksi pada tahun 2019 dan dialihkan menjadi produksi ikan lokal. Penggunaan faktor produksi pada usaha budidaya ikan Kakap Putih dengan jjumlah padat tebar 500 ekor/kantong keramba dan hasil panen mencapai 350kg. Pakan yang digunakan berupa ikan rucah, untuk menghasilkan 1 kg ikan Kakap Putih dibutuhkan 7,2 kg pakan. Tenaga kerja adalah pembudidaya itu sendiri dan pada saat panen membuthkan 2 orang tenaga kerja lainnya. Harga jual ikan Kakap Putih Rp.70.000,-/kg dengan ukuran yang di produksi sebesar 900 gram–1kg. Besar Pendapatan usaha budidaya ikan Kakap Putih adalah Rp.2.903.333/panen untuk satu kantong.