Analisis Risiko Produksi dan Harga Jeruk di Kecamatan Gunung Omeh Kabupaten Limapuluh Kota Sumatera Barat
Abstract
Produktivitas dan harga jeruk yang fluktuatif mengindikasikan adanya risiko produksi dan harga pada komoditi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko produksi dan harga jeruk dan mengetahui tindakan manejemen yang dilakukan petani setempat dalam menghadapi risiko yang dihadapi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dan metode analisis data sekunder. Untuk menganalisis data sekunder pada penelitian ini digunakan pendekatan koefisien variasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien varisasi dari risiko produksi adalah 0,38 dan koefisien variasi harga adalah 11,4 yang berarti bahwa tingkat risiko produksi dan harga yang dihadapi oleh petani jeruk setempat tergolong kecil. Tindakan manajemen risiko yang telah dilakukan oleh petani setempat adalah yang pertama, penghindaran risiko yang meliputi memilih bibit yang berlabel, cek pH tanah sebelum tanam, dan menerapkan jarak tanam 5x5 meter atau lebih. Yang kedua adalah pengendalian risiko yang meliputi, kegiatan pengolahan lahan yang tepat sesuai dengan SOP penanaman jeruk, melakukan penyiraman tanaman, melakukan pemangkasan, melakukan penjarangan buah, melakukan pemupukan, melakukan penyemprotan, menjaga kebersihan kebun, melakukan penyemprotan dengan pestisida kontak, melakukan kultur teknis, dan grading. Yang ketiga adalah menanggung risiko, yaitu ketika menghadapi hama kera dan hujan yang lama dengan cara membuat jalan darurat untuk mobilisasi panen.
Downloads
References
Anwar, A. 1995. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Ringkas. Jakarta: Rajawali Pers.
Badan Pusat Statistik (BPS). 2016. Gunung Omeh dalam Angka. BPS Kabupaten Lima Puluh Kota. Sumatera Barat.
Badan Pusat Statistik (BPS). 2016. Kabupaten Lima Puluh Kota dalam Angka Lima Puluh Kota in Figures. BPS Kab. Lima Puluh Kota. Sumatera Barat.
Daniel, Moehar. 2001. Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Jakarta. PT Bumi Aksara.
Fitriana, L. 2015. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Risiko Produksi Pada Usahatani Bawang Merah (Allium ascolanicum) (Suatu Studi Kasus di Kecamatan Junjung Sirih Kabupaten Solok). [Tesis]. Padang. Fakultas Pertanian Universitas Andalas.
Hanafi, M. M. 2009. Manajemen Risiko. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah TInggi Ilmu Manajamen YKPN.
Jamilah, M. 2010. Analisis Risiko Produksi Wortel dan Bawang Daun di Kawasan Agropolitan Cianjur Jaawa Barat. [Skripsi]. Bogor. Departeman Agribinis. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. 114 hal.
Muslim, F. 2017. Analisis Risiko Produksi Dan Risiko Harga Tomat (Lypersicum esculentum Mill.) di Kabupaten Solok [Skripsi]. Universitas Andalas.
Nazir, M, Ph.D. 2003. Metode Penelitian. Jakarta. Ghalia Indoensia.
Setiawan dan Trisnawati. 1992. Peluang Usaha dan Pembudidayaan Jeruk.. Jakarta. PT. Penebar Swadaya.
Soekartawi, 1995. Analisis Usahatani.UI Press.Jakarta.
Standar Operasional Prosedur (SOP) Jeruk Kabupaten Lima Puluh Kota. 2013. Sumatera Barat. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Sumatera Barat