Analisis Usaha Budidaya Kerang Darah (Anadara granosa) di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau

  • Winda Srimaryani Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau
  • Eni Yulinda Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau
  • Hazmi Arief Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau
Keywords: pendapatan, inverstasi, kerang darah, kelayakan usaha, FRR

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2020 di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya investasi,pendapatan kotor dan keuntungan, serta menganalisis kelayakan Usaha dengan kriteria investasi seperti RCR, PPC, dan FRR usaha budidaya kerang darah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey, sedangkan penentuan responden pembudidaya kerang darah dilakukan dengan metode stratified random sampling dengan proporsional 50% dari 43 orang responden. Hasil penelitian menunjukkan usaha budidaya kerang darah strata kecil diperlukan investasi sebesar Rp.387.980.667, strata sedang sebesar Rp.559.458.333 dan strata besar sebesar Rp.644.775.000. Total pendapatan kotor dari usaha budidaya kerang darah strata kecil sebesar Rp.1.126.733.333, strata sedang sebesar Rp.1.613.750.000 dan strata besar sebesar Rp.1.917.500.000 sedankan keuntungan yang di peroleh pembudidaya kerang darah strata kecil sebesar Rp.786.372.333, strata sedang sebesar Rp.1.105.198.333 dan strata besar sebesar Rp.1.317.177.500. Berdasarkan kriteria invetasi Usaha Budidaya Kerang Darah didapatkan nilai RCR strata kecil 3,3, strata sedang 3,2 dan strata besar 3,2 yang memiliki arti bahwa setiap Rp. 1 biaya yang dikeluarkan oleh pembudidaya, maka pembudidaya mendapatkan penerimaan strata kecil sebesar Rp.3,3, strata sedang dan besar sebesar Rp.3,2, FRR strata kecil 203%, strata sedang 197% dan strata besar 204% hal tersebut menunjukkan nilai FRR usaha Budidaya Kerang Darah strata kecil, sedang dan besar lebih besar dibandingkan suku bunga yang berlaku di Bank. Berdasarkan hasil perhitungan FRR tersebut maka usaha budidaya kerang darah layak dilanjutkan PPC ,strata kecil 0,50 periode, strata sedang 0,50 periode dan strata besar 0,49 periode.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-07-31
How to Cite
Winda Srimaryani, Eni Yulinda, & Hazmi Arief. (2022). Analisis Usaha Budidaya Kerang Darah (Anadara granosa) di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Jurnal Sosial Ekonomi Pesisir, 3(3), 24-32. Retrieved from https://sep.ejournal.unri.ac.id/index.php/jsep/article/view/109